Analisis Perpanjangan Runway Terhadap Pemenuhan Standar Pesawat Kritis (Boeing 737-900ER) Pada Bandar Udara Silampari

  • Mhd. Niky Dirga Chandra Politeknik Penerbangan Indonesia Curug
  • Yosia Agustian POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG
  • Suse Lamtiar POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA CURUG

Abstract

Landasan pacu merupakan salah satu infrastruktur pada suatu wilayah yang digunakan sebagai media pergerakan pesawat udara dalam kegiatan operasional penerbangan di bandar udara. Runway eksisting Bandara Silampari mempunyai dimensi 2.220 m x 45 m. Bandara yang mempunyai fungsi sebagai pertumbuhan ekonomi regional dan konektivitas nasional, suatu infrastruktur khususnya runway perlu ditingkatkan guna bagi penumpang dan kargo. Dimensi landasan pacu saat ini masih belum memenuhi standar operasional untuk pesawat jenis Boeing 737-900ER. Pesawat tersebut merupakan salah satu jenis pesawat yang mempunyai kapasitas besar dan digunakan oleh maskapai penerbangan pada rute domestik dan internasional. Kondisi perpanjangan runway di Bandara Silampari saat ini adalah 2.500 m x 45 m, dimensi tersebut masih belum dapat di operasikan untuk pesawat terkritis tetapi sudah dapat melayani pesawat dengan tipe Airbus 320-200. Berdasarkan Maximum Take Off Weight (MTOW) Boeing 737-900ER, panjang runway aktual yang diperlukan sebesar 2.660 m dan untuk mencapai kebutuhan Aeroplane Referance Field Lenght (ARFL) harus dilakukan perpanjangan landasan dengan penambahan panjang sebesar 440 m dari runway eksisting

Author Biography

Mhd. Niky Dirga Chandra, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug

TES

Published
2024-11-28